SASTERA

Perempuan Penjual Cerita

Di sudut pesta
seorang perempuan berdiri penuh makna
inilah tempat berkumpul
para cendekia, penyair dan pendusta
ini pesta kata – mereka berkumpul, bersyair,
berpantun seloka.

Ini tempat mereka bertemu,
bersenda dan berpura
fiksi dan realiti terlontar menjadi prosa
ini sebuah pesta kata,
marilah kita meraikan aksara.

Perempuan itu mengumpul cerita
satu per satu, bait demi bait
dikutipnya dengan cermat
disimpan penuh nikmat
di dalam bakul khianat.

Pesta usai, senyumnya berangkai
santun langkah bersama peristiwa
cermat langkah ke pasar tingkah penuh helah.

Bakul khianat dibuka
segala cerita, segala aksara
dijual dengan harga
tanpa timbang tara.

Ini cerita paling mahal,
dijual dengan harga paling murah
orang datang menyerbu – bertolak-tolakan, lulu-melulu
cerita terjual, tiada yang tinggal.

Ini zamannya, kata-kata sudah tiada maruah
ini musimnya, benar dan palsu tidak diendah.

Zalila Isa
Wangsa Maju


Pengarang :