SASTERA

Jaga

dia cuma seorang jaga
yang menjual kudrat
dan mencairkan tenaga
di perut ibu kota.

dengan berdiri
ia belajar erti menunggu
meminjamkan mata
buat majikannya
tapi tak selalu
ia bertemu keajaiban
atau meraih terima kasih
orang-orang lalu melewatinya
seperti lalang berkaki.

di sini tak ada paya
tapi selut kesibukan
lumpurnya terpalit
pada betis peristiwa
si jaga sesekali
ditambat pekatnya
dan kasut pengalamannya
koyak di sana sini.

keluarganya di kampung
anak dua isteri seorang
di ibu kota
ia mengenal makna rindu
dan tahu menyorok perasaan
dengan topeng senyuman.

ia cuma seorang jaga
gajinya cukup makan
tak pernah lebih
sekali sebulan
ia pulang ke kampung
isteri dan anaknya
sudah mengenal huruf kesabaran
dan faham pelajaran menunggu

Abdullah Hussaini Mohd Ghazali
Pahang


Pengarang :