SASTERA

Doa dan kata yang tak diperkenan Tuhan

Tentang doa dan kata yang tak diperkenan tuhan;
adalah rintik hujan yang menjadi ribut di laut
dan banir-banir yang tenggelam dek daunan gugur
di hutan dalam.

Kita seperti koloni lebah yang riuh dan girang
di musim semi, mencari bunga yang paling harum
dan manis, sebelum pulang ke sarang dan menghulur
makan, menjadi taat kepada ibu lalu mati.

Ibu, bunga paling manis dan harum, sering berdoa
tentang hujannya yang jarang pulang. Ributnya selalu
tenggelam dek riuh dan girang si lebah. Tuhan perkenankan kita mencari makan dengan kata yang gugur dari sarangnya.

Seperti laut dan banir, kematian adalah hutan yang semi; taat menghulur rintik daun sebelum menjadi musim yang dalam.

Api Husien


Pengarang :