SASTERA

Memaknakan Deru

Ada yuda
pada laut kehidupan —

terkadang diserbu belawai singgah
menampar-nampar pipi hari
lalu bergumpal menyelinap bagai
gelenggong bergulung-gulung
terkadang segerombolan semampai
menyusup mengemudi gerak
melayarkan pinisi nafsu
menggelora bergelombang menguji
cebisan-cebisan petonjeng diri
hingga tak bersisa berderai

Barangkali sekalian deru berpusu
menyeret kisuran berbaur luklui
panjang berantaian yang
mungkin sesekali terputus
barangkali ada mentening
menjelma bak jerung mengganas
mengerkah seluruh selising
membaham silunjang menjadi

kunarpa jahanam

— ada deru-deru angin
pada yuda.

AttOkz Dikulgai
Bandar Tasik Selatan


Pengarang :