sudahkah kaulewati malam ini?
sedang aku masih di kamar
mendengar pecahan kaca di luar jendela
tidak lain ialah serpihan purnama.
kuraba dada:
luka-luka baru pun membuka.
sudahkah kaulewati malam ini?
mata: setiapkali kututup
bayangan aneh menyusup masuk
berkeliaran di dalamnya.
di luar, udara panas berpusar perlahan
luka-luka pada langit sembuh
tanpa suara tanpa kata.
barangkali ya, aku tak kan apa-apa
cuma kadangkala lukaku
terasa semakin dalam
dan lelehan api darinya kini
seolah tak dapat kupadamkan lagi.
Karim Mohd
Cheras