BUDAYARENCANA

Kemudian, lahir sesuatu yang dinamakan Semporna (2)

Mulut asing bercerita tentang laut
dan daratan jauh. kami tersesat di perkampungan kayu.
– dihakis dokumen dan prasangka.

suara menghibur ibu
melanglangkan ajal ke negeri dongeng
sampan ayah yang selalu beroleng
di dalam tidur. entah kelalap di ombak mana.

(O bayi yang mungil. ibumu kering susu. ayahmu kering wang di saku. dan dunia kurang peduli padamu)

yang menakjubkan tentang mimpi adalah segala yang tidak ada.
soalnya, kita boleh membayangkan yang tiada: luar biasanya.

(senang sekali kalian dilahirkan dengan sekeping pengenalan)

***
melihat atas

Oh, kami tak boleh mencurigai campur tangan-Mu, bukan?

***
melihat kamu
sehingga huruf terakhir sajak ini
kau yang harus bertanggungjawab
atas air mataku.

Iman Danial Hakim


Pengarang :