BUDAYARENCANA

Kuarantin

 

langit dikarati nafas matahari. pagi
menyangkut topeng pada muncungnya;
mengetuk setiap pintu rumah
tapi tak siapa yang membuka.

kota berkulit pucat
meminjam warna jendela.
sunyi menanggalkan pijama
dan berbaring
di jalan raya.

khuatir tak mengenal
tangga gaji atau warna uniform.
gedung-gedung berpintu murung
tak lagi mengunyah pengunjung.
mesin tunai tersedak
meludah
resit-resit kosong.

di sofa apartmen
orangorang kenyang
sibuk berdebat
tentang angka kematian.

di dapur PPR
orangorang lapar
menumis
angka dari muka jam.

 

Fahd Razy


Pengarang :