BUDAYARENCANA

Sonderisme

tiba
maragelora tiba
mencakar muka
beban resah injakan
ke bahu ke dada
sonder
mata malam
tutupkan
tubuh kita patah
remuk
retak
longlai
langsai
kembali kita ke dalam kata
asalmula dari kata
sastrawala tercipta dari kata
terajang bulan
terpelanting gelita
sonder bayang-bayang
kota impian di tangan
tanggalkan tinggalkan
peta kembara di genggam
koyakkan lepaskan
genggam kembali
tuliskan
ucapkan bahawa (meski menakutinya):
terlalu sibuk untuk cinta
terlalu muda untuk swasida
dunia deritaneka hidup
komediwata
amarika: bukan mekah kita
sonder gaji sonder kerja
sonder ingin sonder asmara
hanya satu kata: sastra
kamar mencekik menghindar nyawa
segala memudar jadi sepia
kota tak ada makna selain
samsara
dalam desakan enggan
berundur kita ke dalam derita
melahap
mungkin

 

Karim Mohd


Pengarang :