BUDAYARENCANA

Cerita seorang lelaki

seorang lelaki sedang berdiri. mengenggam bara di tangan kiri sekuntum bunga di tangan kanannya. sedangkan bulan memantulkan cahayanya di jendela menampakkan keajaiban. cermin kaca itu meskipun membukakan ruangnya untuk lelaki bercermin, namun ia masih tak berdaya tersenyum lalu kembali ke dalam diri menyatukan rohnya di kaca.

hinggalah malam jatuh ke beranda. ia masih di situ. memilih resahnya dan akhirnya kembali berdiri mengembalikan dirinya dari kaca. sedang di luar hujan tiba-tiba terdampar di jendela. beberapa helai daun kering terkapar di meja. ia fikir tak perlu lagi ia bercerita tentang dusta kerana sekurang-kurangnya ia terasa berdosa untuk melahirkan kembali derita.

akhirnya, setelah hujan hampir teduh ia kembali ke kamar untuk merenung kembali ke dasar tanpa menyakitkan sesiapa.

 

Ghazali Sulong

 

 


Pengarang :