Ramadan datang bersama keistimewaannya, Lailatul Qadar. Ganjaran beribadat pada malam itu seumpama pahala beramal 1,000 bulan.
Pada malam penuh keberkatan itu, para malaikat termasuk Jibril turun untuk mengatur segala urusan manusia.
Junjungan besar Nabi Muhammad SAW bersungguh-sungguh mengerjakan ibadah termasuk mengajak anggota keluarga Baginda menghidupkan malam sehingga menjelang fajar.
Wartawan ABDUL RAHIM SABRI menyusun fadilat malam Lailatul Qadar bagi seseorang yang memburu kelebihan dan ganjaran pada 10 malam terakhir Ramadan.
Maksud
Lailah (malam): Mula tenggelam matahari sehingga terbitnya fajar
Al-Qadar: Kemuliaan atau ketetapan
Dalil
Surah Al-Qadr (5 ayat). Terjemahan:
- Sesungguhnya Kami telah menurunkan
(al-Quran) ini pada malam Lailatul Qadar - Dan tahukah kamu apakah malam
Lailatul Qadar itu? - Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
- Pada malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut)
- Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar
Kelebihan
- Malam al-Quran diturunkan
- Malam yang istimewa, mulia dan penuh berkat
- Khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW
- Ganjaran ibadah lebih baik daripada 1,000 bulan
- Allah ampunkan dosa kecil
- Malaikat dan Jibril turun bawa rahmat
- Waktu
- 10 hari terakhir Ramadan
- Kemungkinan besar malam ganjil iaitu 21, 23, 25, 27
atau 29 Ramadan - Amalan
- Solat isyak dan subuh berjemaah
- Solat tarawih dan solat sunat lain
- Baca al-Quran
- Berzikir
- Berdoa
- Beriktikaf
- Bersedekah
- Jamu orang berbuka puasa
Doa
“Ya Allah Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Kamu Maha Pengampun dan amat suka akan keampunan, maka berikanlah keampunan kepadaku”.
(Riwayat Ibn Majah)
