BUDAYARENCANA

Sekuntum Nafas Terakhir

(buat aki)

 

kutatap garis di wajahmu
urat-urat dan putih ubanmu
daging tua di balik rahap
maha syahdu menyusup kalbu

seluruh engkau telah kaku
kukenang betapa dulu
gagahmu menakluk hutan
tenang, membentuk peribadiku

kucium dahimu, sesejuk pagi
matamu kini terkatup abadi
bawa pergi separuh pemandanganku
awan gelap menabir mentari

tenteramlah, aki
di alam seberang
antara kau dan kami
hanya nisan, petang, dan
sejumlah waktu berbaki

kukambus tanah
kulepaskan separuh duniaku.

Abdullah Hussaini


Pengarang :