BUDAYARENCANA

Senja di Selat Bophorus

saat gincu senja menyapu selat bophorus, kubaca puisi-puisi Rumi di gigi
ombak yang tajam, mimpi-mimpi dua benua membelah fikir,

di geraham ombak bophorus, fikirku digulung realiti dan mimpi sirah, dari
sayap-sayap tawakal yang patah, dari cermin air yang retak, dari dada yang
pecah, aku belajar untuk bercinta lagi

malam-malam bosphorus dibungkus salju, kuhidu gemerincing telapak kaki
kuda mehmet, harum kemboja Ayub al-Ansari; kekasih yang jauh di tanah
anbia, surat-surat Rumi dalam lipatan ombak

mentari terjaga dari tidur, burung-burung di selat Bosphorus riuh membaca
kejatuhan erdogan,

Ini puisi Rumi, kau akan bangkit kembali,

bacalah.

Baharuddin Sairi


Pengarang :