BUDAYARENCANA

Senandika langit-laut

Langit tidak pernah tahu cara mencintai laut, ia hanya ingin menjadi yang paling lapang, menyuluhkan biru pada setiap denyut cuaca. Begitu awan awan berarak, adalah rindu langit-laut; seringkali menyimpan puing puing rahsia paling diam- yang hanya difahami semesta cinta.

Kata langit, “Beginikah caranya mencintai, berbagi tanpa mampu menyeberangi? Dan laut, meski pada jarak ini, tak ada yang benar-benar terpisah. Bukankah kita belum pernah gagal bertemu dan berkisah?”

 

Aina Nabila Ahmad


Pengarang :