BUDAYARENCANA

Wajah-wajah bidadari dan sekuntum kemboja

Di relung mahabbah yang ternukil ini
si gadis itu merenung tajam dengan penuh ketakjuban
melihat teratai yang beralun-alun di gigi sungai
melemparkan wajah-wajah bagaikan bidadari yang setia
menunggu di sebalik indahnya panorama
yang melakarkan ikatan penuh kedamaian
pada pepohon yang melambai-lambai
pabila ditiup sang angin sepoi-sepoi bahasa
yang mengalunkan irama yang syahdu
gemersik jiwa pabila mendengarnya.

Di bawah lembayung senja nan indah ini
sesayup ombak menghempas pantai
pada pagi yang mendamaikan sejahtera
di sebalik mekarnya sekuntum kemboja
yang memutik warna di kelopak jingga
atas rasa seharum mewangi di teratak pujangga
kerna wajah-wajah bidadari yang menjelma itu
bagaikan sekuntum kemboja yang mekar
terukir di persada nanti abadi murni
ternoktah di jalinan ukhuwah yang abadi
memaknakan serungkai kata yang azali
di jambangan suci semurni hati.

Wadiasofi Jaafar


Pengarang :