BUDAYARENCANA

Hanya bunyi

malam buas di rumah kita
kaupadamkan cahaya uzur
kini aku menuju suaramu semata

kersikan-kersikan menukar diri—
mutiara air yang berguling di lantai
lenggokan debu yang berkisar di tilam
patukan bau yang pesat di jendela

andai aku lemah tak berdaya
andai aku gamam tak bermaya
bacakan padaku sebaris ayat:

“lidahmu akan terkulum mati
dihukum tuhan puisi”

kubakar sepotong damar
nyamuk terusir, kamar mewangi
benar, hidup ini perlukan mimpi

berapa banyak impian ditunaikan waktu,
berapa banyak waktu dilangsaikan mimpi,
kalau terbangun hanya duka berbaki?

malam datang mengetukku
hitam terbentang memelukmu
tubuhku retak, dua kali tumpas

Abdullah Hussaini


Pengarang :